"Warga Grebek Lokasi Penimbunan BBM Yang Menjadi TKP Mobil Awal Mulanya Angkut BBM Hingga Mengakibatkan Empat Rumah Terbakar"
BAUBAU – Kebakaran hebat terjadi di kawasan Tugu SMA 3 Baubau, Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari, Jumat malam (24/01/2025). Sebuah mobil bak terbuka yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) diduga ilegal terbakar hingga merembet ke permukiman warga, menyebabkan empat rumah hangus dan enam kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Menurut keterangan sejumlah saksi mata, mobil yang mengangkut BBM dalam jeriken tersebut melintas dari arah Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) menuju simpang tiga Tugu SMA 3. Saat itu, warga melihat percikan api di bagian bawah mobil. Pengemudi sempat menghentikan kendaraan di depan rumah seorang warga bernama Aidin untuk meminta bantuan.
"Sopir mobil itu berhenti di depan rumah mereka Aidin (sekitar 300 Meter dari Kebakaran). Dia meminta tolong karena ada percikan api di bawah mobilnya. Warga sebenarnya ingin membantu, tapi percikan api makin besar, sehingga tidak bisa dimatikan (dipadamkan), " ujar salah seorang warga.
Setelah sempat berhenti, pengemudi kembali melanjutkan perjalanan, namun hanya sekitar 300 meter dari titik awal, mobil tiba-tiba menabrak tembok didekat simpang tiga dan langsung terdengar suara Ledakan hingga memicu kobaran api yang dengan cepat menjalar ke rumah-rumah di sekitar lokasi kejadian.
Empat Rumah Hangus, Warga Berusaha Padamkan Api
Kobaran api yang dihasilkan dari ledakan mobil meluas dengan cepat, menghanguskan empat rumah milik warga setempat. Sebanyak enam kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan hanya bisa menyelamatkan barang-barang seadanya.
Warga panik dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, seperti ember dan air dari sumur. Namun api terlalu besar dan cepat menyebar. Warga pemilik rumah hanya bisa menyelamatkan diri.
Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian Dibantu oleh warga setempat, api berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian.
Warga dan Keluarga Kebakaran Grebek Lokasi Penimbunan BBM Ilegal
Kejadian ini memicu kemarahan warga yang menduga adanya praktik penimbunan BBM ilegal di wilayah mereka hingga beberapa Mobil Bak Terbuka pulang pergi mengangkut BBM yang telah diisi di Jerigen dan menjadikan insiden kebakaran rumah warga. Pada Sabtu pagi (25/01/2025), ratusan wargapun melakukan aksi protes ke Polres Baubau, mendesak polisi mengusut tuntas insiden tersebut.
Dari informasi yang diperoleh warga, salah satu lokasi penimbunan BBM ilegal berada di jalur menuju Asrama Mahasiswa Unidayan. Warga bersama aparat mendatangi lokasi tersebut dan menemukan puluhan drum berisi solar serta tempat penyimpanan BBM berupa bak besar yang ditanam di bawah tanah.
Dari hasil pengrebekan yang dilakukan warga, terlihat pemilik rumah Penimbunan BBM diketahui berinisial Sh telah diamankan pihak Kepolisian Resort Baubau.
Peristiwa ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan pihak kepolisian, mengingat risiko besar yang ditimbulkan oleh distribusi BBM ilegal. Warga diimbau untuk lebih waspada dan melaporkan aktivitas serupa guna mencegah kejadian serupa di masa depan.